Warna Warni Dunia

Blog ragam informasi sekitar kita

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

Senin, 21 April 2014

Home » Budidaya , Pengetahuan Umum » Budidaya Ikan Gabus

Budidaya Ikan Gabus

  Senin, 21 April 2014
Budidaya ikan gabus yang khususnya ditujukan untuk keperluan konsumsi masih jarang dilakukan di kalangan peternak ikan. Hal ini karena permintaan ikan gabus cukup sedikit di pasaran. Ikan gabus sendiri adalah jenis ikan air tawar yang liar dan termasuk pemangsa benih yang cukup rakus dan ditakuti para peternak ikan. Ikan gabus merupakan jenis ikan yang buas (carnivore bersifat  predator). Selain itu, ikan gabus memiliki banyak nama diantaranya aruan dari kata haruan (bahasa banjar dan melayu), kocolan (betawi); licingan, bogo, bayong, kutuk (bahasa jawa); dan sebagainya. 

Ikan Gabus
Pada daerah-daerah yang memiliki aliran sungai cukup besar seperti Kalimantan dan Sumatera, ikan gabus sering ikut terbawa banjir menuju parit-parit di lingkungan rumah, atau bahkan masuk ke dalam kolam-kolam ikan peliharaan dan menjadi pemangsa ikan-ikan peliharaan. Apabila kolam, parit, atau sawah mengering, ikan gabus akan berusaha pindah menuju tempat lain, dan bila terpaksa ia mampu mengubur diri dalam lumpur sampai tempat tersebut kembali berair. Jenis ikan bisa mampu bertahan hidup di lingkungan tanpa air sebab ikan gabus dalam pernapasannya bisa menyerap kandungan oksigen bebas dengan menggunakan alat pernapasan bernama “labirin”.
Sifat predator ikan gabus

Ikan gabus biasanya menyambar mangsanya hingga di permukaan. Maka dari itu, kehadirannya bisa segera diketahui bila ia masuk ke dalam kolam ikan peliharaan lainnya. lkan gabus biasanya bersembunyi di dekat tanaman air bila hendak menyambar mangsanya (sehingga mangsa tidak melihat kehadirannya), kemudian secara tiba-tiba ia akan meluncur menuju mangsa dan menelannya langsung. 
Bagi anda yang kebetulan memelihara ikan lain dan ingin mencegah ikan gabus agar tidak masuk ke kolam ikan peliharaan, maka di saat pengolahannya, usahakan dasar kolam benar-benar kering hingga terlihat retak-retak sehingga ikan gabus tidak mungkin dapat bertahan hidup. Caranya. biarkan dulu dasar kolam mengering di bawah terik sinar matahari hingga beberapa hari. Kemudian pasang semacam jaring di bagian saluran masuk kolam yang terbuat dari ijuk rapat, sehingga telur dan benih gabus tidak dapat masuk ke dalam kolam bersama dengan aliran air.
Bila dalam kolam peliharaan ternyata ditemukan ikan gabus, maka segera tangkap. Populasinya sendiri biasanya tidak terlalu banyak. Gabus bisa dipancing mengggunakan umpan seperti anak kodok dan ikan kecil. Sedangkan untuk cara memancingnya termasuk unik, yakni dengan cara menggerak-gerakkan umpan pada permukaan air. Gerakan umpan tersebut akan mengundang gabus untuk segera menyambarnya karena disangka sebagai mangsanya. 
Berbicara mengenai budidaya ikan gabus, sebenarnya tidak terlalu susah. Anda juga tidka perlu melakukan pemijahan buatan, namun cukup dengan melakukan pemijahan alami. Hal ini dikarenakan ikan gabus telah akrab dengan kondisi perairan kita. 

Memilih betina dan pejantan gabus yang siap kawin

Betina dan pejantan ikan gabus yang siap kawin dapat dibedakan dengan cara cukup mudah, yakni dengan mengamati tanda-tanda yang terdapat pada tubuhnya. Betina biasanya ditandai dengan bentuk kepala yang membulat, perutnya lembek dan membesar, warna tubuhnya cenderung terang, dan bila diurut akan keluar telur. Pejantan sendiri ditandai dengan bentuk kepala yang lonjong, warna tubuhnya cenderung gelap, lubang pada kelamin memerah, serta akan mengeluarkan cairan putih agak bening ketika diurut. Sedangkan induk jantan yang hendak dikawinkan harus mencapai bobot 1 kg.

Pemijahan ikan gabus

Pemijahan ikan gabus bisa dilakukan dalam wadah fibreglass atau bak beton. Caranya, siapkan bak beton dengan ukuran panjang sekitar 5 m, lebar sekitar 3 m, dan ketinggian 1 m, selanjutnya keringkan dulu kira-kira 3–4 hari. Kemudian masukkan air hingga kedalaman 50 cm, biarkan air mengalir selama masa pemijahan. Untuk perangsang pemijahan, taruh tanaman eceng gondok sampai menutupi sebagian besar permukaan bak, kemudian masukkan kira-kira 30 ekor betina gabus, lanjutkan dengan memasukkan 30 ekor pejantan gabus. Lalu biarkan ikan gabus memijah. Setelah bertelur, ambil telur menggunakan sekupnet halus, dan telur siap ditetaskan.
Untuk mengecek terjadinya pemijahan, perlu dilakukan pengontrolan tiap harinya. Telur yang dikeluarkan akan mengapung pada permukaan air. Untuk seekor induk betina gabus biasanya mampu menghasilkan telur hingga 10.000 – 11.000 butir.

Peenetaskan telur ikan gabus

Penetasan telur ikan gabus dilakukan di dalam akuarium. Caranya, siapkan lebih dahulu sebuah akuarium dengan ukuran panjang sekitar 60 cm, lebar kira-kira 40 cm, dan ketinggian 40 cm. Lalu keringkan dulu sampai 2 hari lamanya, kemudian isi dengan air bersih hingga ketinggian 40 cm. Lalu atur 2 buah titik untuk aerasi dan nyalakan selama penetasan. Jangan lupa untuk memasang pemanas air sampai suhu mencapai 28 derajad Celcius. Selanjutnya, masukkan telur hingga kepadatan sekitar 4–6 butir/cm persegi, lalu biarkan menetas. Telur-telur tersebut akan segera menetas dalam jangka waktu 24 jam. Hingga 2 hari lamanya, larva tak perlu diberikan pakan sebab ia masih memiliki makanan cadangan.

Pemeliharaan larva gabus

Pemeliharaan larva dapat dilakukan 2 hari setelah penetasan hingga larva mencapai umur 15 hari. Pemeliharaan larva bisa dilakukan di dalam akuarium dengan kepadatan sebanyak 5 ekor/liter. Sedangkan kelebihan larva yang ada bisa dipelihara pada akuarium lain. Ketika berumur 2 hari, beri larva pakan naupli artemia hingga 3x sehari. Ketika sudah berumur 5 hari, beri larva pakan tambahan secukupnya seperti daphnia sebanyak 3x sehari. Agar kualitas air tetap terjaga, lakukan pembersihan sisa pakan dan kotoran serta mengganti air yang kotor dengan air yang baru hingga 50 persennya. Pembersihan ini dilakukan tiap tiga hari sekali, dan tergantung pula dengan kualitas airnya.

Budidaya Ikan Gabus melalui pendederan

Ikan gabus yang dibudidayakan melalui pendederan dapat dilakukan pada kolam tanah. Untuk caranya, siapkan terlebih dahulu kolam berukuran 200 meter persegi; lalu keringkan selama kurang lebih 4 – 5 hari; jangan lupa perbaiki semua bagiannya. Selanjutnya buatkan kemalir selebar kurang lebih 40 cm dengan ketinggian 10 cm; kemudian ratakan tanah di dasarnya. Lanjutkan dengan menebarkan kotoran puyuh atau ayam sebanyak 5–7 karung; lalu isi air hingga ketinggian 40 cm; rendam sekitar 5 hari lamanya (air dibiarkan / tidak perlu dialirkan). Lalu tebar larva kurang lebih sekitar 4.000 ekor di pagi hari. Menjelang 2 hari berikutnya, berikan pelet atau tepung pelet sebanyak 1–2 kg yang sudah direndam tiap harinya. Pemanenan benih dapat dilakukan setelah ikan menginjak usia 3 minggu.


Itulah informasi yang bisa anda ketahui seputar cara budidaya ikan gabus. Ikan gabus yang dibudidayakan untuk konsumsi sendiri sebenarnya cukup menguntungkan. Selain rasanya enak dan gurih, gabus juga terkenal kaya akan protein. Semoga bermanfaat.
By Widodo Groho Triatmojo di 10.59
Label: Budidaya, Pengetahuan Umum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Postingan Populer

  • Daftar Harga Mobil Nissan Teana Bekas
    Seperti halnya harga pasaran mobil bekas pada umumnya, harga Nissan Teana bekas juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain baik tidakn...
  • BRI Bank Paling Menguntungkan
    Bank Rakyat Indonesia (BRI) ternyata merupakan bank paling bikin untung (profitable) sedunia. Hal ini yang membuat BRI menjadi daya tarik ...
  • Fakta PSK Rumahan Di Subang: Pagi Sekolah Malam Jadi Lonte
    Hari sudah berganti dalam hitungan detik ketika jarum jam sedikit lagi menunjukkan pukul satu dini hari pada Jumat pekan kemarin. Y, nama ...
  • Beberapa Perusahaan Otobus (PO) Asal Wonogiri Semakin Kesulitan
    WONOGIRI memang gudangnya Perusahaan-perusahaan Otobus (PO). Sedikitnya ada 814 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam prov...
  • Pengakuan Gadis Smp ML Di Rumah
    Fenomena remaja terjerumus dalam hubungan seksual di luar nikah menjadi masalah serius karena menyangkut masa depan di anak itu sendiri. Yan...
  • Tips Bercinta Di Kamar Mandi
    Mandi sambil bercinta adalah aktivitas multitasking yang patut dicoba, terutama jika Anda dan si dia sudah mulai bosan berhubungan intim di...
  • Wanita Tidur Tanpa Bra atau Pakai Bra Tak Berpengaruh Pada Payudara
    Topik mengenai kecantikan dan kesehatan payudara, datang dan pergi, tanpa kita tahu mana yang benar atau omong kosong? Salah satu ulasan pa...
  • Dilanda Krisis Moral, Marak ABG Mesum Di Muka Umum
    Kelakuan ABG zaman sekarang memang edan saat pacaran. Bahkan terang-terangan memadu kasih di depan umum tanpa malu sedikit pun. Banyak alasa...

Arsip Blog

  • ►  2011 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2013 (17)
    • ►  Januari (2)
    • ►  September (7)
    • ►  Desember (8)
  • ▼  2014 (127)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Maret (55)
    • ▼  April (24)
      • Pasangan James dan Anna Singgah Di Kulonprogo Dala...
      • Perbandingan antara Suzuki Ertiga dan Honda Mobilio
      • Manfaat dan Khasiat Temulawak Bagi Kesehatan
      • Temulawak Ampuh Obati Liver Dan Hepatitis
      • Perbedaan Spesifikasi All New Yaris Tipe E, G dan ...
      • Rebusan Daun Sirsak Berkhasiat Sembuhkan Kanker
      • Daftar SWIFT CODE Untuk Semua Bank Di Indonesia
      • Inilah Proses Dan Tahapan Pembuatan Mobil
      • Foto Foto Pesawat Kepresidenan RI
      • Mayoritas Punker Hanyalah Poser
      • Tanda Tanda Bencana Besar Akan Terjadi, Maka Bacal...
      • Fenomena Alam Yang Membuat Bingung Para Ilmuwan
      • Tips Perawatan Mesin Diesel
      • Tips Memilih Ban Sepeda Motor
      • Tips Motor Matic Lebih Irit
      • Type Type Busi Motor Dan Problemnya
      • Cara Mengganti Warna Background Pada Blog
      • 3 Bencana Alam Terbesar Dalam Sejarah Indonesia
      • Cara Sukses Budidaya Pepaya California
      • Budidaya Ikan Gabus
      • Budidaya Belut Menggunakan Drum
      • 5 Website Terbaik Untuk Mencari Uang
      • Warung Kopi Tradisional
      • 33 Website Untuk Menjual Foto Karya Anda
    • ►  Mei (8)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  September (5)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  November (1)
  • ►  2015 (25)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  November (2)
  • ►  2016 (31)
    • ►  Januari (7)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  April (12)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  September (1)
    • ►  November (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  Januari (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2018 (6)
    • ►  April (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Mei (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Februari (1)

Label

  • Adsense (2)
  • Bahasa Dan Sastra (1)
  • Bank (9)
  • Bisnis (33)
  • Bisnis Online (28)
  • Blog (4)
  • Budaya (4)
  • Budidaya (5)
  • Buku (1)
  • Bus (5)
  • Catatan (38)
  • Cewek (2)
  • Edit HTML (1)
  • Facebook (1)
  • Gadget (5)
  • Herbal (4)
  • Hukum (2)
  • Inovasi (1)
  • Internet (29)
  • Iptek (2)
  • Jalanan (4)
  • Karier (1)
  • Kesehatan (10)
  • Kuliner (1)
  • Militer (2)
  • Misteri (8)
  • mobil (16)
  • Mobil Baru (1)
  • Motivasi (3)
  • Motor (1)
  • news (29)
  • Otomotif (22)
  • Pelacur (2)
  • Pengetahuan Umum (29)
  • Peristiwa (14)
  • Politik (2)
  • Profesi (1)
  • Profil (14)
  • Sejarah (5)
  • Seks (15)
  • SEO (1)
  • Tips (35)
  • Transportasi (2)
  • Truck (1)
  • Uang (5)
  • Unik (1)
  • Video (1)
  • Wanita (31)
  • Wisata (3)

About

Warna Warni Dunia

Follow by Email

Subsribe to get post update from this blog in your email inbox.

Copyright © Warna Warni Dunia. All rights reserved. Template by Romeltea Media