Budidaya Belut Dalam Tong Drum
bisa menjadi pilihan usaha sampingan anda selain budidaya belut di air
jernih. Harga belut yang masih mahal dipasaran menarik banyak peminat
masyarakat untuk membudidayakan belut.
Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum
sangat mudah yaitu dengan menggunakan tong drum bekas oli. Budidaya
belut dengan tong drum bisa menghemat lokasi tanpa harus membuat bak
kolam yang tentunya agak ribet. Budidaya belut dengan kolam drum juga
memudahkan kita untuk melihat atau mengecek belutnya dan memudahkan pada
saat memanen.
Tong drum yang akan di gunakan sebagai tempat budidaya belut bisa
anda dapatkan di pedagang besi loakan atau di toko-toko yang menjual
drum bekas. Drum tidak di gunakan begitu saja tapi tong drum di lubangi
selebar +/- 30 cm secara memanjang dari atas ke bawah.
Selanjutnya drum direbahkan dengan posisi yang sudah dilubangi
ditaruh dibagian atas. Untuk mendapatkan tempat budidaya yang memadai
maka sambung beberapa drum yang sudah dilubangi dengan mengelas antara
satu sama lain namun usahakan sambungannya tidak bocor sebab nanti
bentuknya adalah drum yang memanjang.
Selanjutnya agar drum untuk budidaya belut tidak cepat berkarat maka
sebaiknya drum di cat dulu sebelum di isi air. Setelah cat drum
benar-benar kering maka langkah selanjutnya adalah mengisi drum dengan
lumpur dengan ketebalan +/- 50 cm. Setelah itu drum dapat diisi air
sampai permukaan air kurang lebih 5 – 10 cm di atas lumpur.
Selanjutnya tanam eceng gondok dalam drum untuk menciptakan tempat
seperti habitat asliya. Idealnya banyaknya eceng gondok yang di tanam
dalam tong drum kurang lebih 30% dari luas permukaan air di dalam drum.
Tanaman eceng gondok bermanfaat untuk menciptakan oksigen yang sangat
baik untuk perkembangan belut.
Agar temperatur udara dalam tong drum tidak panas maka taruh tong
drum di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Cara Memberi Pakan Belut :
Satu hal yang perbedaan antara budidaya belut dengan budidaya ikan lele organik atau budidaya ikan mas
adalah budidaya belut cukup memberi makan satu kali dalam sehari. Waktu
yang tepat untuk memberi pakan belut adalah sore hari. Mengapa ? karnea
belut adalah binatang nocturnal, atau binatang yang mencari makan di
malam hari.
Jenis pakan yang baik bagi belut adalah cacing sutra, bekicot, ikan
kecil, atau keong emas. Anda dapat campurkan pelet pada pakan belut
tersebut dengan campuran satu berbanding satu. Sebagai contoh, jika Anda
memberikan 1 kg bekicot, maka Anda dapat mencapurkannya dengan 1 kg
pelet. Sesuaikan jumlah pakan yang Anda berikan dengan jumlah belut yang
Anda pelihara.
Satu hal penting yang Anda harus ketahui adalah sifat kanibalisme
belut. Di saat belut mengalami perubahan kelamin, maka belut cenderung
menjadi hewan kanibal atau pemakan sesamanya. Oleh karenanya, pemberian
pakan harus tepat waktu dan cukup jumlahnya. Terlebih lagi jika Anda
memilih budidaya belut super, maka jumlah pakan yang diberikan pun harus
lebih banyak dibanding budidaya belut parung, atau budidaya belut
lainnya.
Jika anda berminat untuk membudidayakan belut dengan seius maka
sebaiknya anda mengikuti pelatihan atau minta saran dari relasi anda
yang sudah biasa membudidayakan belut.
Oke, sekian dulu postingan Cara Budidaya Belut Dalam Tong Drum dari Blog ini, selamat mencoba semoga berhasil.
Sumber: http://hadizafa.com