3 Bencana Alam Terbesar Dalam Sejarah Indonesia
Indonesia adalah negara yang terletak di garis khatulistiwa (6 derajat
LU - 11 derajat LS dan 95 derajat BT - 141 derajat BT) yang berada di
dua benua yaitu Asia dan Australia serta diapit oleh dua samudra yaitu
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Akibat dari letak Indonesia yang
dilalui garis khatulistiwa salah satunya adalah alam yang berlimpah dan
iklim yang tropis. Selain itu, Indonesia juga telah mendapatkan banyak
bencana alam. Berikut 3 bencana terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
1. Tsunami Aceh (Desember 2004)
Ini merupakan tsunami terbesar sepanjang sejarah Indonesia dan Dunia.
Gempa berkekuatan 9,3 skalarikter di dasar Samudra India (di kedalaman
20 km, 2.9 LU & 95.6 BT, di laut yang berjarak sekitar 149 KM kota
Meulaboh, Nangroe Aceh Darussalam. Ketinggian tsunami mencapai 35 meter.
Menurut bantuan darat PBB, jumlah korban tewas akibat tsunami ini
sekitar 127672 jiwa. Bencana ini tercatat sebagai kematian terbesar
sepanjang sejarah bencana dunia.
Pada tanggal 26 Desember 2009 Gubernur Irwandi Yusuf menginstruksikan
kepada seluruh warga di Nangroe Aceh Darussalam untuk mengibarkan
bendera merah putih setengah tiang selama 3 hari untuk mengenang tsunami
tersebut.
Kini Aceh pun berangsur-angsur membaik kondisinya.
2. Letusan Gunung Tambora (April 1815)
Tambora adalah gunung yang berada di Sumbawa. Pada April tahun 1815
gunung ini meletus dan menjadi salah satu letusan gunung berapi terbesar
sepanjang sejarah dunia.
Letusan gunung ini berdampak besar pada perubaha iklim di dunia saat
itu. Setahun setelah gunung ini meletus dikenal dengan Tahun Tanpa Musim
Panas. Debu dari letusan gunung ini menutup lapisan atmosfer dan
mengakibatkan perubahan iklim yang sangat drastis di Eropa dan Amerika
Utara.
Korban jiwa akibat letusan gunung ini kurang lebih 71 ribu jiwa. Besar letusan gunung ini masuk ke dalam skala 7 VEI.
Selain itu, letusan ini mengakibatkan turunnya salju cokelat di Hongaria dan salju merah di Italia sepanjang tahu.
3. Letusan Gunung Krakatau (Agustus 1883)
Gunung krakatau merupakan gunung yang berada di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra.
Akibat dari letusan gunung Krakatau yaitu awan panas dan tsunami yang
menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Tsunami yang diakibatkan merupakan
tsunami terbesar kedua di Samudra Hindia setelah tsunami di Aceh (2004).
Daya ledak letusan gunung ini diperkirakan 30.000 kali lipat bom atom
Nagasaki dan Hiroshima di Jepang. Suara letusannya terdengar hingga
Australia dan Afrika.
Letusan gunung ini juga mengakibatkan meredupnya matahari yang
mengakibatkan dunia menjadi gelap karena atmosfir bumi ditutupi dengan
abu vulkanik.
Puncak gunung ini sirna akibat letusannya sendiri. Kini anak gunung
krakatau mulai bermunculan dan bertambah tinggi setiap bulannya.
Referensi : Wikipedia