Mengapa Seks Menyenangkan?

Ada berbagai alasan mengapa seks terasa menyenangkan dan membuat seseorang senang secara instan. Sebuah penelitian tahun 2005 dari Rutgers University di New Jersey menemukan bahwa ketika wanita bergairah, bagian otak yang berhubungan dengan emosi, kebahagiaan, dan kepuasan seketika meningkat; sama seperti ketika makan atau minum.

Gairah seksual juga mematikan rasa sistem saraf sehingga wanita merasa tidak terlalu sensitif pada rasa sakit, sehingga beberapa ahli menyarankan bahwa masturbasi adalah pelampiasan yang baik saat mengalami kram menstruasi.

Pada dasarnya, tubuh mengeluarkan hormon oksitosin atau hormon cinta selama berhubungan seks yang membantu seseorang merasa terikat dengan yang lain, sehingga meningkatkan empati dan menurunkan pertahanan. Hal tersebut memudahkan seseorang untuk jatuh cinta terus-menerus setelah mereka berhubungan seks.

Selain itu, para peneliti juga melihat bahwa individu yang berhubungan seks setidaknya seminggu sekali lebih bahagia dibandingkan orang yang jarang melakukannya. Sebuah studi mempertanyakan apakah orang-orang menyamakan kebahagiaan antara frekuensi hubungan seks yang sering setara dengan mengalami kenaikan gaji yang signifikan.

Namun, penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa pasangan yang melakukan hubungan seks lebih dari sekali dalam seminggu tidak lebih bahagia dibandingkan pasangan yang melakukannya sekali seminggu.

"Orang-orang berpikir bahwa lebih banyak uang dan lebih banyak seks berarti kebahagiaannya juga lebih, namun itu hanya berlaku pada titik tertentu," tukas peneliti utama Amy Muise, dalam sebuah rilis.

Ia menjelaskan, pada intinya seks bukanlah sesuatu yang paling perlu ditekankan dalam suatu hubungan. Sebaliknya, hal tersebut sebaiknya dilakukan secara alami agar pasangan lebih santai.